GBP/USD melanjutkan penurunannya, diperdagangkan di sekitar 1,3580 selama jam-jam Asia pada hari Rabu(9/7). Pasangan mata uang ini terdepresiasi karena Dolar AS (USD) menguat di tengah meningkatnya penghindaran risiko. Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan di sebuah rapat kabinet Gedung Putih untuk mengenakan tarif 50% pada impor Tembaga tetapi ia tidak mengatakan kapan tarif tersebut akan berlaku, menurut Reuters.
Presiden Trump menyatakan niatnya untuk memperkuat produksi Tembaga dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada pasokan asing, karena AS saat ini mengimpor hampir setengah dari logamnya, terutama dari Chili. Tarif baru tersebut menyelaraskan logam merah dengan bea masuk 50% yang ada pada baja dan aluminium, yang mengintensifkan ketegangan perdagangan dan menambah volatilitas di pasar logam.
Selain itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menerima sekitar $100 miliar pendapatan tarif tahun ini dan dapat melihat lonjakan total menjadi $300 miliar pada akhir tahun 2025, didorong oleh langkah-langkah perdagangan Presiden AS Donald Trump yang semakin meningkat. (azf)
Sumber: FXStreet
GBP/USD menguat untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa (22/7), didorong oleh pelemahan umum di pasar Dolar AS global. Dolar AS (USD) terus terpukul karena investor mulai khawatir dengan Pres...
Poundsterling (GBP) menunjukkan stabilitas terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa, dengan investor menunggu data awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P Inggris Raya (UK) untuk b...
Poundsterling (GBP) memulai pekan ini dengan sedikit positif. Mata uang Inggris ini menguat seiring para pakar pasar memangkas spekulasi yang mendukung pemangkasan suku bunga yang lebih besar oleh Ban...
Pasangan GBP/USD memulai pekan baru dengan nada tenang dan berosilasi dalam rentang sempit, tepat di atas angka bulat 1,3400 selama sesi Asia(21/7). Sementara itu, harga spot masih berada dalam jangka...
GBP/USD menguat setelah mencatat sedikit penurunan di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,3440 selama sesi Asia pada hari Jumat(18/7). Pasangan ini menguat karena Dolar AS (USD) melemah akiba...
GBP/USD menguat untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa (22/7), didorong oleh pelemahan umum di pasar Dolar AS global. Dolar AS (USD) terus terpukul karena investor mulai khawatir dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang...
Saham AS ditutup beragam pada hari Selasa (22/7) karena S&P 500 mencetak rekor baru, naik hampir 0,1%, Dow Jones naik 170 poin, sementara Nasdaq 100 melemah 0,5% menjelang laporan laba penting dari Alphabet dan Tesla. Saham-saham chip...
Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak terbesar...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...